Pesawaran-jaktinews.com
Momentum peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2024, Indeks Persepsi Korupsi (IPK) di Indonesia stagnan dan merosot ke nomor 115 dunia.
Hal ini disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Pesawaran, Tandy Mualim saat memberikan sambutan di GSG Pemerintah Daerah Kabupaten Pesawaran, Senin (09/12/2024).
“Bahwa pada tahun ini pencapaian Indeks Persepsi Korupsi (IPK) di Indonesia ada di fase stagnan dengan skor 34, dan peringkatnya pun merosot dari 110 ke 115 di dunia,” kata Kajari Pesawaran.
Kondisi ini menurutnya membutuhkan kolaborasi bersama dari stakeholder dan berbagai pihak, tak terkecuali para kepala desa dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) sebagai bagian dari lingkup terkecil pemerintahan.
“Tentu ini bisa kita wujudkan asal ada kemauan dan komitmen yang kuat dari semua pihak,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona mengatakan, bahwa Hakordia merupakan momentum yang harus dimaknai sebagai salah satu bentuk upaya untuk membangun dan mewujudkan desa- desa yang bersih dan bebas dari korupsi.
Untuk itu, ia berpesan kepada seluruh penyelenggara pemerintah daerah maupun pemerintah desa untuk bisa lebih introspeksi diri dan berbenah untuk menjalankan roda pemerintahan yang bersih.
“Pada kesempatan ini penting bagi saya untuk mengingatkan kepada seluruh kepala desa serta BPD untuk saling mengingatkan agar tetap pada jalurnya,” kata Bupati Dendi.
Selain itu, Bupati Dendi menambahkan, Pemkab Pesawaran dalam program pencegahan korupsi sampai ke tingkat desa, memiliki satu desa anti korupsi, yakni Desa Hanura sebagai satu dari 11 desa percontohan anti korupsi yang ditetapkan oleh KPK RI.
Ia berharap agar desa anti korupsi tidak hanya berhenti di Desa Hanura, akan tetapi juga bisa mereplikasikan ke seluruh desa yang ada di Kabupaten Pesawaran.
“Saya yakin bahwa aksi pencegahan korupsi akan berjalan dengan optimal apabila kita besama, berupaya bahu membahu untuk berkomitmen mendukung dan melaksanakan berbagai program pencegahan sesuai bidang tugas dan tanggung jawab masing-masing,” tutup Bupati Dendi. (Red)
