London, MEDIAJAKTINEWS.COM – Raja Inggris Charles III didiagnosa menderita kanker, Istana Buckingham mengumumkan Senin (5 Januari).
Raja akan membatalkan tugas-tugas yang mengharuskannya tampil di muka umum untuk menjalani pengobatan. Istana juga menyampaikan raja tetap positif mengenai kondisi kesehatannya.
Charles, 75, yang naik tahta menjadi raja pada September 2022 setelah ibunya Ratu Elizabeth wafat, telah memulai serangkaian perawatan, kata istana, seraya menambahkan raja tidak sabar untuk kembali menjalankan tugas kerajaan sesegera mungkin.
Pengumuman diagnosa kanker ini setelah Charles menghabiskan tiga malam di rumah sakit bulan lalu di mana dia menjalani pengobatan pembesaran prostat.
Istana mengatakan masalah kesehatan terpisah terdeteksi selama raja dirawat di rumah sakit, tetapi tidak memberikan detail lebih lanjut selain mengatakan raja mengidap kanker.
“Tidak ada keterangan lebih lanjut pada saat ini, kecuali Yang Mulia dipastikan tidak menderita kanker prostat,” bunyi pernyataan istana.
“Sepanjang periode ini, Yang Mulia tetap menjalankan tugas konstitusional sebagai kepala negara seperti biasa.”
Charles akan terus melakukan pertemuan rutin dengan Perdana Menteri Rishi Sunak, sementara istrinya Ratu Camilla akan melanjutkan tugas kenegaraannya.
Meskipun anggota kerajaan Inggris biasanya merahasiakan kondisi kesehatan mereka sebagai urusan pribadi, Charles lebih terbuka mengenai perawatan kesehatannya.
“Yang Mulia memilih untuk mengumumkan diagnosisnya untuk mencegah spekulasi dan berharap itu dapat membantu publik memahami kondisi semua orang di seluruh dunia yang terkena kanker,” kata Istana Buckingham.
Sunak mengirimkan ucapan kepada Raja di X. “Saya yakin beliau akan pulih sepenuhnya dalam waktu singkat, dan saya tahu seluruh negara akan mendoakan kesembuhannya,” kicaunya.
(Editor)
