Lampung Barat-jaktinews.com-
Rencana pemerintah untuk mengangkat tenaga honorer yang belum mendapat Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) pada 2024 lalu menjadi pegawai paruh waktu mendapat penolakan keras.
Protes tersebut Ribuan Honorer Lampung Barat Akan Gelar Aksi Damai, Tolak PPPK Paruh Waktu dan Data Siluman datang dari sejumlah tenaga honorer non-ASN di Kabupaten Lampung Barat. Besok, Rabu (22/1/2025), ribuan honorer berencana menggelar aksi damai untuk menuntut perubahan terkait kebijakan tersebut.
“Kami yang berstatus R2 dan R3 akan mengadakan aksi damai di Kantor Bupati Lampung Barat dan DPRD. Kami menolak tegas penerapan PPPK Paruh Waktu,” ujar Wakil Koordinator Lapangan, Dian Wijaya kepada awak media.
Dian menjelaskan, sekitar 1.500 tenaga honorer diperkirakan akan ikut dalam aksi damai tersebut.
“Kami menolak adanya PPPK paruh waktu, dan aksi ini kami lakukan untuk memperjuangkan kesejahteraan kami sebagai tenaga honorer yang sudah lama mengabdi untuk pemerintah daerah Lampung Barat,” jelasnya.
Dian menyebut, ada empat tuntutan utama yang akan disampaikan oleh para peserta aksi.
“Kami menuntut agar tenaga honorer diangkat menjadi PPPK penuh waktu, transparansi dalam verifikasi data honorer yang aktif dan tidak aktif, serta kejelasan terkait adanya honorer siluman yang tidak pernah bekerja namun terdaftar dalam pengangkatan,” terang Dian.
Tuntutan lainnya, lanjut Dian, adalah agar kuota PPPK pada 2025 ditambah, dan tenaga honorer yang terdaftar dalam database diprioritaskan.
“Database harus dikunci dan diselesaikan terlebih dahulu,” tambahnya.
Selain itu, Dian juga mengungkapkan kekecewaannya atas dugaan adanya kejanggalan dalam proses seleksi PPPK tahap I 2024 yang membuat banyak honorer merasa dirugikan.
“Kami meminta keadilan atas pengabdian kami. Selama ini kami bekerja dengan sepenuh hati, namun sekarang kami merasa diabaikan. Kami akan menggelar aksi ini untuk menyuarakan hak kami,” ujarnya.
Dian menambahkan bahwa honorer dari daerah pedalaman dan pelosok, seperti Suoh, Ujung Rembun, dan Lumbok Seminung, juga akan ikut dalam aksi damai tersebut.
“Ini adalah perjuangan bersama kami, dan teman-teman dari daerah-daerah tersebut akan datang untuk menyuarakan aspirasi kami di depan pemerintah,” ucapnya.
Dian berharap pejabat Pemkab Lampung Barat dan anggota DPRD dapat hadir dan mendengarkan keluhan para honorer saat aksi damai berlangsung.
Aksi damai yang digelar di Lampung Barat ini juga akan berlangsung serentak dengan aksi yang digelar di Jakarta. (Red)